Pendidikan utama dan pertama anak usia dini

Posted by Unknown Selasa, 31 Oktober 2017 0 komentar
Lembaga PAUD bukanlah Pendidikan Utama dan pertama bagi seorang anak ,sebagian orang tua mungkin beranggapan menyekolahkan anak nya ke paud unggulan akan menyelesaikan semua masalah pendidikan padahal pendidikan utama dan pertama adalah dari lingkungan keluarga itu sendiri.sesibuk apapun orang tua hendak nya selalu memantau perkembangan anak nya ,arah kan pada hal hal yang positif yang kelak akan menjadi bekal hidup nya di kemudian hari.pola asuh orang tua atau lingkungan akan ikut andil dalam pembentukan karakter seorang     anak indikator nya :
  1. Orang tua (Bapak dan Ibu) merupakan orang yang paling bertanggungjawab terhadap perkembangan anak-anaknya.
  2. Orang tua (Bapak dan Ibu) merupakan orang yang pertama berinteraksi dengan anak-anaknya sebelum mereka berinteraksi dengan orang lain,
  3. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan terdekat (micro systerm) yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak, dan
  4. Waktu yang dimiliki oleh anak lebih banyak dihabiskan di rumah bersama orang tua

Dengan demikian dapat kita pahami bahwa pemberian pola asuh yang baik akan menghasil karakter yang baik pula pada si anak demikian juga sebalik nya.
menyayangi buah hati bukan berarti memanjakan 
Read More..

Kurikulum paud 2013

Posted by Unknown Kamis, 26 Oktober 2017 0 komentar

Download kurikulum PAUD 2013 dan lampiran nya
Permendikbud No 137 Tahun 2014
Download :
 Di sini !!

Read More..

Membentuk kepribadian anak

Posted by Unknown 0 komentar
Manusia Adalah mahluk social, yang tidak mungkin bisa lepas dari kehidupan kita sehari hari.begitu juga dengan seorang anak hendak nya di latih untuk bersosialisasi sejak dini.Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter seseorang agar dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang ada yang dianut oleh masyarakat dimana ia tinggal, di mulai dengan melatih interaksi dengan anggota keluarga sendiri sampai dengan masyarakat di mana ia tinggal.
Setiap anggota baru dalam masyarakat harus mempelajari peran-peran yang ada dalam masyarakat. Tahap itu merupakan suatu proses yang disebut role talking atau pengambilan peran. Dalam tahap ini, seseorang belajar mengetahui peran apa yang harus dijalankan dirinya, dan peran apa yang dijalankan oleh orang lain. Menurut Goerge Herbert Mead, perkembangan seorang anak melalui tiga tahap di antaranya :

a.Play Stage, dalam tahap ini seorang anak kecil mulai belajar mengambil peran orang-orang yang berada di sekitarnya. Contoh; seorang anak yang meniru-niru peran orang-orang yang berada di dekatnya, seperti orang tua, kakak, orang yang mengasuhnya, maupun tetangganya. Pada tahap ini, sepenuhnya anak belum memahami peran-peran yang ditirunya.

b. Game stage, pada tahap ini seorang anak mulai memahami peran orang lain pada waktu berinteraksi, dan juga peran ia sendiri. Jadi anak sudah memahami masing-masing peran yang harus dijalankan oleh tiap individu di saat interaksi berlangsung. Contoh; di keluarga ada beberapa peran yaitu ada peran sebagai ayah, ibu, kakak, adik, dan sebagainya.

c. Generalized Others, tahap ini anak mampu mengambil peran-peran orang lain yang lebih luas (generalized others), tidak hanya orang-orang terdekatnya. Anak pada tahap ini telah mampu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat. Kemampuan anak melihat peran dirinya dan peran orang lain mulai terlihat. Misalnya, di sekolah, ia tahu perannya sebagai siswa, selain itu juga ada peran guru, atau kepala sekolah. Apabila anak sudah mencapai tahap ini maka ia telah mempunyai suatu diri.

Setiap orang mempunyai kepribadian masing masing, dan kepribadian setiap individu berbeda. Perbedaan kepribadian dipengaruhi oleh faktor genetis ( keturunan), lingkungan (lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar) , kebudayaan, pengalaman kelompok, dan pengalaman unik seseorang.

Setiap anak akan mempunyai pengalaman yang tidak sama. Pengalaman unik, menurut Paul B. Horton mempunyai pengertian bahwa tidak seorangpun mengalami serangkaian pengalaman yang persis sama satu sama lainnya, juga tidak seorang pun mempunyai latar belakang pengalaman yang sama. Bagaimana seseorang mengelola pengalamannya, Bagai ia akan membentuk kepribadian nya ,diri kita sendirilah yang menentukan apakah kita akan menjadi pribadi yang tangguh atau menjadi pribadi yang lemah.

Yuk..mari kita berikan yang terbaik buat masa depan anak kita,jadikan mereka sebagai generasi yang tangguh dan bermental baja
Read More..

Paud inklusif

Posted by Unknown Selasa, 24 Oktober 2017 0 komentar
Direktorat pembinaan PAUD Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, telah mengembangkan program dan kegiatan Khusus seperti Bantuan untuk Pendidikan Anak Usia Dini Inklusi. Bantuan untuk PAUD inklusi ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan PAUD bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Ini diharapkan juga dapat mendorong lembaga PAUD untuk siap memberikan layanan pendidikan yang layak bagi semua anak, termasuk anak yang berkebutuhan khusus.

Sasaran program ini adalah lembaga PAUD yang melayani anak-anak luar biasa baik dalam program PAUD Inklusi maupun TK luar biasa yang mana lembaga-lembaga PAUD ini menjadi binaan Dinas Pendidikan Provinsi.

Apakah PAUD Inklusi itu ?
Inklusi atau inklusif berasal dari kata "Include" yang artinya ikut serta atau terlibat-melibatkan, inklusif adalah lawan kata dari eksklusif. Eksklusif memiliki makna tertutup sedangkan inklusif artinya terbuka, dari arti kata ini dapat kita asumsikan bahwa PAUD Inklusi ini harus terbuka untuk anak usia dini siapa saja, baik anak dengan kondisi tumbuh kembang normal maupun anak berkebutuhan khusus. Baik anak dari tingkat ekonomi (kaya) atas maupun anak golongan tingkat bawah (miskin). Baik dari keluarga harmonis maupun dari keluarga yang tidak bahagia. Semua anak dapat bergabung dalam satu lembaga tanpa dibeda-bedakan dalam kegiatan Program PAUD ini.


Ada beberapa pengertian dan definisi dari para ahli tentang pendidikan inklusi ini, pengertian yang terdekat dengan Pendidikan Anak Usia Dini dan Inklusi, seperti di bawah ini :

Pendidikan Inklusi adalah layanan pendidikan yang semaksimal mungkin mengakomodasi semua anak termasuk anak yang memiliki kebutuhan khusus atau anak luar biasa di sekolah atau lembaga pendidikan (diutamakan yang terdekat dengan tempat tinggal anak) bersama dengan teman-teman sebayanya dengan memperhatikan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak.(Tim Pendidikan Inklusi Jawa Barat, 2003:4)

Pendapat lain mengatakan Pendidikan Inklusi adalah pendidikan yang memberikan layanan kepada setiap anak tanpa terkecuali. Pendidikan yang memberikan layanan terhadap semua anak tanpa memandang kondisi fisik, mental, intelektual, sosial, emosi, ekonomi, jenis kelamin, suku, budaya, tempat tinggal, bahasa dan sebagainya. Semua anak belajar bersama-sama, baik di kelas/ sekolah formal maupun nonformal yang berada di tempat tinggalnya yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing anak. (Pendidikan yang Terbuka Bagi Semua, Djuang Sunanto, 2004:3)

Jadi Dapat disimpulkan bahwa pendidikan inklusi adalah:
  1. Pendidikan yang mengakomodasi semua anak tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, emosional, sosial maupun kondisi lainnya.
  2. Pendidikan yang memungkinkan semua anak belajar bersama-sama tanpa memandang perbedaan yang ada pada mereka.
  3. Pendidikan yang berupaya memenuhi kebutuhan anak sesuai dengan kemampuannya.
  4. Pendidikan yang dapat mengembangkan kecerdasan emosional dengan berkembangnya rasa   empati dan solidaritas.
  5. Pendidikan yang memberikan anak kesempatan belajar secara langsung, nyata, serta objektif mengenai berbagai karakteristik teman sebaya.
  6. Pendidikan yang memandang setiap individu anak adalah unik dengan ciri karakteristik yang khas dan kemampuan yang berbeda-beda
  7. Pendidikan yang dilaksanakan tidak hanya di sekolah formal, tetapi juga di lembaga pendidikan dan tempat lainnya.

Read More..

Mengenal kecerdasan linguistik anak

Posted by Unknown Minggu, 22 Oktober 2017 0 komentar
Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan anak dalam hal mengolah kata-kata (bertutur, berbahasa), atau kemampuan menggunakan kata secara efektif baik secara lisan maupun tulisan. Untuk mengembangkan kecerdasan linguistik pada anak sejak usia dini, khususnya pada anak yang telah mengikuti program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), antara lain dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut;

1.    Mengajak anak berbicara atau berdialog
Ajaklah anak berbicara dan berdialog, karena dengan mengajak anak berdialog dan berbicara merupakan langkah awal melatih anak berbicara, yang merupakan unsur penting dalam berkomunikasi dan keterampilan sosial.
2.    Membacakan Cerita
Membacakan cerita selain menarik bagi anak juga dapa merangsang kemampuan kecerdasan linguistik anak. Dengan membacakan cerita juga akan melibatkan anak dalam aktivitas-aktivitas linguistik baik secara langsung maupun tidak langsung.
3.    Merangkai cerita
Berikan anak potongan-potongan gambar dan biarkan anak mengungkapkan apa yang ada dipikirannya tentang jalannya cerita pada gambar tersebut. Ini menyenangkan karena anak akan terlibat secara langsung dalam dialog dan diskusi tentang gambarnya.
4.    Bermain huruf dan angka
Seiring dengan pemahaman anak akan huruf dan angka serta penggunaannya, yaitu dengan bermain kartu bergambar berikut kosakatanya. Lakukan aktivitas dengan bermain menggunakan huruf dan angka tersebut.
5.    Berdiskusi
Memberikan kesempatan pada anak untuk menyampaikan pendapatnya, menghargai kata-katanya, membiarkan anak membicarakan perasaan, selain mengasah perkembangan bahasa juga melatih anak untuk mengendalikan emosi.
6.    Bermain Peran
Dalam bermain peran anak akan melakukan dialog atau berkomunikasi dengan teman mainnya, hal ini dapat membantu mengembangkan kemampuan anak dalam penggunaan kosakata menjadi suatu kalimat dan berkomunikasi dengan orang lain.
7.    Menyanyi bersama-sama
Menyanyi bersama-sama dengan teman-temannya dan ibu guru, mampu memberikan pengalaman dan kemampuan vokal yang sangat berpengaruh besar pada pengembangan kemampuan berbicara anak. Menyanyi bersama dapat membuat anak peka terhadap irama dan nada dalam kelompoknya, yang sangat penting dalam membantu kemampuan berkomunikasi dan keterampilan sosialnya.
8.    Memperdengarkan lagu anak-anak.
Banyak lagu-lagu anak yang sangat menarik, sehingga tanpa disadari anak spontan mengikuti lirik lagu yang dibawakan dalam lagu-lagu tersebut. Hal ini sangat menyenangkan bagi anak, selain mempertajam pendengaran anak, memperdengarkan lagu juga menuntut anak untuk menyimak setiap lirik yang dinyanyikan, yang kemudian membuat anak menirukan lagu tersebut dan juga menambah perbendaharan kata, kosakata dan pemahaman arti kata bagi anak usia dini.

Selain 8 delapan cara-mengembangkan kecerdasan linguistik pada Anak Usia Dini di atas juga perlu diKembangkan kemampuan dalam hal komunikasi yang efektif pada anak baik di sekolah ataupun di rumah, agar kemampuan anak untuk berkomunikasi semakin baik, kemampuan bahasa pada anak secara verbal dapat berkembang sesuai dengan kematangan usia dan perkembangan fisiknya.

Read More..

Perkembangan anak usia dini

Posted by Unknown 0 komentar
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa penting yang terjadi dengan sifat yang berbeda, namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan satu sama lain. Melalui modul ini kita akan membahas lebih jauh terkait kedua istilah tersebut, dan peristiwa apa saja yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan (growth) adalah proses perubahan dalam besar, jumlah, dan ukuran bagian-bagian tubuh dari individu. Semua perubahan ini dapat dilihat melalui perubahan dari ukuran berat, panjang, dan besar lingkaran kepala. Perubahan-perubahan ini harus diper- hatikan melalui proses pemantauan yang tepat. Adapun alat yang dapat digunakan untuk memantau proses pertumbuhan antara lain adalah Kartu Menuju Sehat yang telah tersebar  di pus-kesmas-puskes-mas seluruh Indonesia.
Kartu Menuju Sehat
Sedangkan Perkembangan (development) merupakan proses bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang bersifat lebih kompleks dengan  pola yang teratur dan dapat diramalkan, hal ini merupakan hasil dari proses pematangan. Peristiwa perkembangan ini biasanya berkaitan dengan masalah psikologis seperti kemampuan gerak kasar dan halus, intelektual, sosial dan emosional. selengkap nya mengenai perkembangan anak ini bisa di download  disini

Sumber : Module Dikllatsar Paud Daring 2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat PP-PAUD dan Dikmas Jawa Barat 2017



Read More..

Konsep dasar paud

Posted by Unknown Sabtu, 21 Oktober 2017 0 komentar
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan anak usia dini yang pada hakekatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan seluruh aspek kepribadian anak.
PAUD adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak (kompetensi).

Tujuan dan Ruang Lingkup PAUD

Tujuan PAUD, pada umumnya adalah mengembangkan berbagai potensi  yang ada pada anak sejak dini sebagai persiapan untuk Masa depan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya Diantaranya adalah :

1. Kesiapan anak memasuki pendidikan lebih lanjut
2. Mengurangi angka mengulang kelas
3.Mengurangi angka putus Sekolah (DO)
4.Mempercepat pencapaian Wajib belajar Pendidikan Dasar 9(sembilan) tahun
5.Meningkatkan Mutu Pendidikan
6.Mengurangi angka buta huruf muda
7.Memperbaiki derajat kesehatan & gizi anak usia dini
8.Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Selain tujuan tersebut, menurut UNESCO (2005) tujuan PAUD antara lain didasarkan pada beberapa alasan - alasan di antaranya : 

Alasan Pendidikan: PAUD merupakan pondasi awal dalam meningkatkan kemampuan anak untuk menyelesaikan pendidikan lebih tinggi, menurunkan angka mengulang kelas dan angka putus sekolah.
Alasan Ekonomi: PAUD merupakan investasi yang menguntungkan baik bagi keluarga maupun pemerintah
Alasan sosial: PAUD merupakan salah satu upaya untuk menghentikan roda kemiskinan
Alasan Hak/Hukum: PAUD merupakan hak setiap anak untuk memperoleh pendidikan yang dijamin oleh undang-undang.
Untuk Lebih jelas nya mengenai konsep dasar PAUD ini dapat anda download disini
Read More..